Aktivitas dan kehidupan sehari-hari kita pasti menghasilkan sampah misalnya wadah makanan, botol sabun mandi, kantong plastik, sendok dan garpu plastik, sisa makanan yang tidak habis, dan lain sebagainya. Agar sampah tersebut dapat di daur ulang harus di pisahkan menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Apa perbedaan dari sampah organik dan sampah anorganik tersebut? Mari kita bahas.
Pada umumnya masyarakat membuang sampah dengan cara menyatukan seluruh sampah ke dalam satu wadah. Namun, hal tersebut dapat memicu penumpukan sampah yang menjadi sarang kuman bahkan pencemaran udara.
Padahal jika memisahkan sampah berdasarkan jenis-jenisnya bisa membuat lingkungan lebih bersih loh. Kita dapat melakukannya dengan cara membedakan sampah menjadi dua jenis, yaitu sampah organik maupun sampah anorganik.
Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa mahkluk hidup yang mudah terurai secara alami tanpa proses campur tangan manusia. Sebenarnya sampah organik ini ramah lingkungan bila dikelola dengan benar, jika tidak dapat menimbulkan penyakit karena sampah jenis ini mudah membusuk.
Sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang sudah tidak dipakai lagi dan sulit terurai. Sampah anorganik yang tertimbun di tanah dapat menyebabkan pencemaran tanah dan merusak lapisan tanah karena sampah jenis ini dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama.
Lalu apa perbedaan dari kedua jenis sampah tersebut?
1. Berdasarkan kandungannya
Sampah organik yang mengandung karbon, ikatan hydrogen, dan komposisi yang lebih kompleks. Berbeda dengan sampah anorganik memiliki kandungan mineral, tetapi tidak memiliki kandungan karbon.
2. Berdasarkan manfaat yang dihasilkan
Seringkali sampah organik dijadikan sebagai pupuk atau bahan pakan hewan ternak. Dan sampah anorganik dapat di daur ulang menjadi barang yang bisa dimanfaatkan kembali, seperti biji plastik, kerajinan tangan, dan lainnya.
3. Reaksi yang dihasilkan
Seperti yang di ketahui bahwa sampah organik itu mengandung banyak mikroorganisme yang hidup maupun pernah hidup. Namun tidak menghasilkan garam pada sampah tersebut. Sedangkan sampah anorganik tidak terdapat mikroorganisme, namun memiliki karakteristik dalam pembentukan garam dan mineral.
4. Ketahanan panasnya
Yang terakhir adalah ketahanannya terhadap panas, sampah organik mudah terbakar, sedangkan sampah anorganik lebih tahan jika dibakar.
Dari perbedaan sampah yang telah kita ketahui, akan semakin mudah bagi kita untuk memilahnya dan memanfaatkannya. Yuk kita lindungi bumi dengan cara mengurangi sampah atau mendaur ulangnya.